Skripsi Farmasi
Studi etnofarmasi tumbuhan berkhasiat obat pada suku bajo kecamatan dondo kabupaten tolitoli provinsi sulawesi tengah
Etnofarmasi adalah ilmu farmasi yang mempelajari penggunaan dan cara pengobatan
menggunakan tumbuhan obat yang dilakukan etnik atau suku bangsa tertentu.Suku
Bajo di kecamatan Dondo memanfaatkan tumbuhan obat secara turun temurun untuk
mengobati suatu penyakit dikarenakan akses kesehatan seperti pusat kesehatan
masyarakat, dan rumah sakit cukup jauh. Penelitian ini bertujuan memahami jenis,
bagian tumbuhan, cara pengolahan, penggunaan, takaran serta berapa lama waktu yang
dibutuhkan untuk mengobati suatu penyakit. Jenis penelitian yang di gunakan adalah
penelitian deskriptif, menggunakan metode kualitatif, dengan teknik penentuan
sampel Purpusive sampling melalui wawancara dengan teknik semi tersruktur
menggunakan kuisioner. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 8 Hattra, dan 30 jenis
tumbuhan yang dimanfaatkan. Bagian tumbuhan yang digunakan adalah daun 83%,
buah 4%, batang 3%, rimpang 7%, akar 3%. Cara pengolahan direbus 60%, ditumbuk
26%, diseduh 10%, dibakar 4%. Cara penggunaan diminum 72%, dimakan 4%,
ditempel 14%, dioles 10%, ditetes 3%.Takaran yang digunakan 1 gelas 45%, 1⁄2 gelas
14%, 2 gelas 14%, secukupnya 27%. Lama penggunaan 3 hari 28%, 5 hari 11%, 1
minggu 50%, 2 minggu 11%. Adapun jenis penyakit yang diobati antara lain luka,
sakit perut, maag, demam, kencing manis, gatal-gatal, gagal ginjal, darah tinggi, mata
kabur, panu, kanker, influenza, bisul, sakit gigi, sakit kepala, malaria, kolestrol,
remetik/asam urat, dan diare.
Kata Kunci :Etnofarmasi, Suku Bajo, Tumbuhan Obat
Tidak tersedia versi lain