PERPUSTAKAAN FMIPA UNIV. TADULAKO

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title
Penanda Bagikan

Skripsi Farmasi

Studi etnofarmasi tumbuhan berkhasiat obat yang dimanfaatkan suku bugis di kecamatan toribulu kabupaten parigi moutong provinsi sulawesi tengah

Mirna - Nama Orang;

Suku Bugis merupakan salah satu suku yang berada di Kecamatan Toribulu dan
memiliki berbagai macam kebudayaan, tradisi dan adat-istiadat. Suku Bugis
memiliki pengetahuan dan kemampuan tentang tumbuhan obat, mereka memperoleh
pengetahuan tersebut secara mandiri berdasarkan pengalaman maupun yang
diwariskan secara turun-temurun dari pendahulunya dan sudah diterapkan selama
bertahun-tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuan pengetahuan kearifan
lokal yang dimiliki, jenis tumbuhan, bagian tumbuhan, cara pengolahan, penggunaan
tumbuhan, dan lama penggunaan. Jenis penelitian ini adalah penelitian yang bersifat
deskriptif menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengambilan sampel yaitu
purposive sampling melalui wawancara semi terstektur dengan 5 hattra yang
menggunakan media kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian, tumbuhan yang
dimanfaatkan sebagai obat diketahui sebanyak 30 jenis spesies tumbuhan yang
terdapat 26 famili dengan jumlah dominan famili yang digunakan yaitu zingiberacea
yang berjumlah 4 spesies. Bagian-bagian tumbuhan yang digunakan antara lain
daun, batang, akar, rimpang, buah, bunga, kulit dan getah. Daun merupakan bagian
tumbuhan paling banyak dengan presentase pemanfaatan paling tinggi 32%. Cara
pengolahan tumbuhan obat yang dilakukan dengan cara direbus, dipotong,
ditumbuk, diparut, diremas, dan diiris. Cara yang paling banyak yaitu cara ditumbuk
dengan presentase 41%. Adapun cara penggunaan tumbuhan obat yaitu dengan cara
diminum, dioles, ditempel, dikunyah, diikat, dan ditetes. Cara paling banyak yaitu
diminum dengan presentase 37%. Lama waktu penggunaan tumbuhan obat 3 hari
atau sampai 3 minggu dan jenis penyaki yang diobati adalah sakit kepala, tekanan
darah, hepatitis, ambeien, kanker, patah tulang, asam urat, kolestrol, asma, malaria,
gatal-gatal, pusing, maag.

Kata Kunci : Suku Bugis, Tujuan Penelitian, Metode Penelitian, Hasil Penelitian


Ketersediaan
#
My Library (Farmasi) 615.072 MIR s
2022.758-C. 1
Tersedia
#
My Library (Farmasi) 615.072 MIR s
2022.759-C. 2
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
615.072 MIR s
Penerbit
Palu : FMIPA Universitas Tadulako Jurusan Farmasi., 2022
Deskripsi Fisik
xv, 57 hlm, ilus.; 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
G 701 18 171
Klasifikasi
615.072
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Mirna
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN FMIPA UNIV. TADULAKO
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?