Skripsi Farmasi
Gambaran histopatologi jantung yang diberikan minyak ikan sidat (anguilla marmorata(q.) gaimard) pada tikus putih (rattus novergicus)
Ikan sidat (Anguilla marmorata) telah diketahui memiliki aktivitas sebagai
antihiperlipid dengan mekanisme menurunkan kadar kolesterol total. Akan tetapi,
perlu diketahui toksisitas dari minyak ikan sidat untuk mengetahui keamanannya
melalui pemeriksaan histopatologi jantung. Penelitian ini bertujuan mengetahui
pengaruh pemberian minyak ikan sidat terhadap gambaran histopatologi sel jantung
tikus putih. Tikus dibagi dalam tiga kelompok perlakuan (K1= 1,8 g/KgBB, K2= 4,5
g/KgBB, K3= 11,25 g/KgBB), tiap kelompok terdiri dari 8 ekor tikus. Pemberian
minyak ikan sidat dilakukan selama 28 hari, kemudian dilakukan euthanasia dan
dilanjutkan pembuatan preparat histologi jantung meliputi: fiksasi, trimming,
dehidrasi, clearing, embedding, blocking, cutting, staining dan mounting untuk
melihat struktur histologi jantung. Data yang diperoleh dianalisis statistik
menggunakan metode one-way ANOVA. Hasil analisis menunjukkan terdapat
degenerasi hidropik, degenerasi lemak, nekrosis, perdarahan setempat, dan infiltrasi
sel radang setempat pada pengamatan histopatologi jantung. Persentase kerusakan sel
(nekrosis, degenerasi lemak, degenerasi hidropik) berdasarkan analisis kuantitatif
yaitu 0,05). Disimpulkan bahwa pemberian minyak ikan sidat selama 28 hari
dapat menyebabkan perubahan gambaran histopatologi jantung berupa infiltrasi sel
radang setempat, pendarahan setempat, degenerasi hidropik, degenerasi lemak, dan
nekrosis.
Kata kunci : jantung, histopatologi, minyak ikan, Anguilla marmorata
Tidak tersedia versi lain