Skripsi Statistik
Pengelompokan kabupaten/kota di pulau sulawesi berdasarkan indikator indeks khusus penanganan stunting menggunakan gaussian mixture model
Stunting atau kerdil adalah kondisi gagal tumbuh pada anak berusia dibawah lima
tahun (balita) yang kekurangan asupan gizi. Anak disebut stunting apabila tinggi
badannya berada dibawah minus dua standar deviasi. Indeks Khusus Penanganan
Stunting (IKPS) menjadi salah satu indikator utama yang digunakan sebagai alat
ukur capaian penanganan penurunan angka stunting. Dalam melaksanakan tujuan
pembangunan 2024 yaitu menetapkan target stunting nasional bisa turun mencapai
14% perlu adanya identifikasi berdasarkan karakteristik indeks khusus penanganan
stunting pada setiap daerah. Metode Gaussian Mixture Model merupakan
pengelompokkan dengan model yang berfungsi mengelompokkan sejumlah data
menjadi sebuah distribusi Gaussian dengan parameter mean (μ) dan variance (σ).
Gagasan utama pengelompokkan berbasis model adalah pengelompokkan objek
dilakukan menggunakan probabilitas. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan
mendapatkan hasil pengelompokkan kabupaten/kota di Pulau Sulawesi berdasarkan
Indikator Indeks Khusus Penanganan Stunting. Hasil penelitian diperoleh model
volume dan bentuk berbeda, orientasi sumbu koordinat (VVI) dengan 4 cluster
optimum. Cluster 1 dengan indeks penanganan stunting rendah berisi 24
kabupaten/kota, cluster 2 dengan indeks penanganan stunting sedang berisi 21
kabupaten/kota, cluster 3 dengan indeks penanganan stunting tinggi berisi 13
kabupaten/kota, cluster 4 dengan indeks penanganan stunting sangat tinggi berisi 23
kabupaten/kota.
Kata Kunci: Gaussian Mixture Model, Clustering, Indeks Khusus Penanganan
Stunting
Tidak tersedia versi lain