Skripsi Farmasi
Studi etnofarmakologi tumbuhan berkhasiat obat pada penyakit darah tinggi Suku Tajio di Kecamatan Kasimbar Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah
Masyarakat suku Tajio di Kecamatan Kasimbar Kabupaten Parigi Moutong secara turun temurun menggunakan pengobatan dari tumbuhan salah satunya penyakit yang dapat diobati adalah penyakit darah tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan bagian tumbuhan, cara pengolahan, penggunaan, takaran, lama waktu yang digunakan dan kandungan kimia yang terkandung pada tumbuhan obat sehingga dapat memberikan efek farmakologi. Penelitian dilakuan secara deskriptif menggunaan metode kualitatif dengan Wawancara dilakukan secara langsung kepada Hattra Berdasarkan hasil penelitian tumbuhan obat yang digunakan dengan persentase 12 jenis tumbuhan yang digunakan yaitu bandotan, sirsak, pandan, rica, ceplukan, bawang putih, jarak pagar daun kelapa, bunga tahi ayam, rumput pahit, kunyit dan alang-alang. bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan adalah daun yaitu sebanyak 74%, akar 8%, rimpang 8% dan umbi 10%. Cara pengolahan tumbuhan obat dilakukan dengan cara rebus 70% direndam 20%, dan diperas 10%. cara penggunaan dengan diminum. Aturan pakai 1-3 kali sehari 1-3 lama waktu yang digunakan tumbuhan obat hingga terjadi perubahan gejala menjadi lebih baik adalah 1 sampai 7 hari. Senyawa yang terdapat dalam tumbuhan obat untuk mengobati darah tinggi yaitu alkaloid, saponin dan tanin.
Kata Kunci: Darah tinggi, Suku Tajio, Kecamatan Kasimbar, Obat Tradisional.
Tidak tersedia versi lain