ABSTRAK Penyakit kulit di Indonesia umumnya banyak disebabkan karena infeksi fungi, salah satu bahan alamiah yang telah diketahui dapat digunakan sebagai antifungi yaitu daun ketepeng cina (Cassia alata L.). Tujuan dari penelitian ini, menentukan konsentrasi Na-CMC yang menghasilkan gel dengan evaluasi karakteristik yang memenuhi standar dan mengetahui aktivitas antifunginya. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium. Sediaan gel dibuat empat formula dengan menggunakan variasi konsentrasi Na-CMC sebagai gelling agent yaitu F1 (3%), F2 (4%), F3 (5%) dan F4 (6%). Adapun hasil dari pengamatan yang dilakukan sediaan gel yang memenuhi standar karakteristik pada uji sediaan gel yaitu, homogenitas, viskositas, pH, daya sebar dan daya lekat adalah sediaan gel F1. Hasil yang didapatkan pada uji homogenitas yaitu sediaan yang homogen karena tidak ada butiran kasar yang dihasilkan, uji viskositas didapatkan untuk F1 20653 cP dan ini memenuhi yaitu 20000-40000 cP, , uji pH diperlukan pH sediaan untuk penggunaan topikal sama dengan pH kulit yaitu 4,5-6,5. pH yang dihasilkan F1 5.33 sehingga aman untuk penggunaan topikal uji daya sebar menghasilkan F1 4.4 cm, dan uji daya lekat juga memenuhi karena daya lekat lebih dari 1 detik, pada uji daya lekat di dapatkan hasil F1 14.12s. Uji selanjutnya yaitu uji antifungi yang menggunakan metode difusi sumuran pada uji antifungi sediaan gel yang telah dibuat didapatkan hasil daya hambat sediaan gel ekstrak etanol daun ketepeng cina terhadap jamur Pityrosporum ovale yaitu 14,53 mm. Kata kunci : Antifungi, Cassia alata L., ekstrak etanol, gel, ketepeng cina, Pityrosporum ovale