Suku Buol merupakan suku mayoritas di Kecamatan Bukal yang memiliki pengetahuan tentang pengobatan tradisional pada beberapa penyakit dengan memanfaatkan berbagai macam tumbuhan yang ada di lingkungan sekitar sebagai obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan keterampilan, jenis tumbuhan, bagian tumbuhan, cara pengolahan tumbuhan, cara penggunaan tumbuhan dan jenis-jenis penyakit yang diobati. Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif menggunakan metode kualitatif dan teknik pengambilan sampel yakni purposive sampling dengan teknik wawancara open ended inteview pada 6 informan yang diperoleh menggunakan media kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian diketahui sebanyak 48 jenis tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat. Persentase bagian tumbuhan yang digunakan sebagai obat tradisional antara lain daun (53%), rimpang (22%), batang (8%), buah (8%), umbi (3%), kulit batang (3%), biji (2%), akar (1%) dan seluruh bagian (1%). Cara pengolahan antara lain direbus (48%), ditumbuk (35%), diremas (8%), diparut (7%) dan dibakar (1%). Cara penggunaannya antara lain diminum (80%), dioleskan (13%), diusapkan (5%) dan ditempelkan (2%). Lama pengobatan antara lain maksimal 3 hari (39%), maksimal 2 minggu (37%), maksimal 7 hari (22%) dan 1 kali (2%). Penyakit yang diobati menggunakan tumbuhan obat yaitu darah tinggi, kolesterol, sakit pinggang, asam urat, kencing manis, demam, stroke, batuk, keputihan, kencing batu, sariawan, malaria, melancarkan persalinan, mimisan, maag, panu, bisul, batu ginjal, asma, luka, reumatik, jerawat, nyeri haid, mata tinggi, gangguan pencernaan, sakit badan, tulang persendian keram, cacingan, amandel, campak dan muntaber. Kata Kunci : Etnofarmasi, Pemanfaatan Tumbuhan Obat, Suku Buol, Kecamatan Bukal