Skripsi Statistik
Penerapan model Vector Autoregressive Exogenous (VARX) dalam meramalkan harga emas
Emas merupakan produk investasi tradisional yang paling diminati karena nilainya yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Terdapat beberapa faktor yang mempenagruhi fluktuasi harga emas diantaranya harga minyak mentah dunia, nilai tukar rupiah, inflasi, BI Rate, haga emas dunia dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Oleh sebab itu, perlu dilakukan peramalan harga emas untuk dijadikan sebagai acuan dalam berinvestasi, karena nilai emas selalu mengalami fluktuasi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Vector Autoregressive Exogenous (VARX) untuk menentukan model terbaik serta meramalkan harga emas untuk periode mendatang. Berdasarkan penggunaan model VARX dalam meramalkan harga emas diperoleh model terbaik dengan melihat nilai Akia dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Oleh sebab itu, perlu dilakukan peramalan harga emas untuk dijadikan sebagai acuan dalam berinvestasi, karena nilai emas selalu mengalami fluktuasi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Vector Autoregressive Exogenous (VARX) untuk menentukan model terbaik serta meramalkan harga emas untuk periode mendatang. Berdasarkan penggunaan model VARX dalam meramalkan harga emas diperoleh model terbaik dengan melihat nilai Akaike Information Criterion (AIC) terkecil yaitu model VARX(3,2) dengan hasil ramalan harga emas periode Januari 2022 hingga Desember 2023 memiliki rata-rata 1248.768 USD dengan harga tertinggi yaitu di bulan Mei 2023 sebesar 1383.492 USD dan harga terendah di bulan Oktober 2022 sebesar 1116.312 USD.
Kata kunci: Akaike Information Criterion (AIC), Harga Emas, Vector Autoregressive Exogenous (VARX)
Tidak tersedia versi lain