Skripsi Farmasi
Potensi antiflamasi kombinasi kapur sirih dan ekstrak rimpang kunyit (curcuma longa l.) pada tikus putih (rattus novergicus) jantan yang diinduksi karagenan
Inflamasi merupakan respon terhadap adanya cedera jaringan dan infeksi. Kunyit dan kapur sirih mengandung senyawa yang memiliki aktivitas antiinflamasi. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas kombinasi kapur sirih dan ekstrak rimpang kunyit (Curcuma longa L.) dengan komposisi tertentu yang dapat berkhasiat sebagai antiinflamasi. Uji aktivitas antiinflamasi dilakukan dengan metode paw edema induksi lambda karagenan untuk melihat kombinasi kapur sirih dan ekstrak rimpang kunyit (curcuma longa L.) pada komposisi tertentu dalam menghambat volume edema dengan menggunakan alat pletismometer. Uji aktivitas antiinflamasi kombinasi kapur sirih dan ekstrak rimpang kunyit (Curcuma longa L.) menggunakan 15 ekor tikus putih jantan yang terbagi lima kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif (basis gel HPMC), kombinasi kapur sirih dan ekstrak rimpang kunyit dengan 3 komposisi (1:1, 1:2, dan 2:1) dan diinduksi menggunakan karagenan 1% sebanyak 0,1 ml. Pengukuran volume udem dilakukan setiap jam selama 6 jam menggunakan pletismometer Nilai persentase radang, AUC total persentase inhibisi radang diolah secara statistik dengan one way Anova dan uji lanjut Duncan. Persen penghambatan masing-masing kelompok kontrol positif, kombinasi kapur sirih dan ekstrak rimpang kunyit komposisi 1:1, 1:2, dan 2:1, berturut-turut 37,63+_13,97; 14,14+_9,11;22,05+_9,98 dan 30,29+_23,30. Hasil yang diperoleh menunjukan kombinasi kapur sirih dan ekstrak rimpang kunyit memiliki efek antiinflamasi dan komposisi yang efektif adalah 2:1.
Kata Kunci : Inflamasi, Ekstrak Rimpang Kunyit, Kapur Sirih
Tidak tersedia versi lain