Skripsi Farmasi
Pemanfaatan tumbuhan sebagai obat tradisional pada Suku Balantak di Kecamatan Balantak Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah
Provinsi Sulawesi Tengah adalah satu diantara Provinsi yang ada di Indonesia tepat berada di jantung pulau Sulawesi, sebuah pulau yang terletak di kawasan "Wallacea" yang sangat kaya akan sumber daya alam, dan telah pula didentifikasikan sebagai salah satu keanekaragaman hayati di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menginvetarisasi jenis dan bagian tumbuhan yang digunakan untuk pengobatan yang meliputi cara pengolahan, cara penggunaan, takaran, dan lama pengguaan tumbuhan obat dan jenis penyakit yang diobati. Jenis penelitian ini dilakukan secara deskriptif menggunakan metode kualitatif. Teknik pengambilan sampel yaitu purpasive sampling dengan wawancara open-ended interview dengan menggunakan media kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 28 jenis tumbuhan, bagian tumbuhan yang digunakan yaitu daun 61%, batang 10%, kulit batang 8%, akar 5%, herba 5%, buah 3%, biji 3%, bunga 3% dan rimpang 2%. Cara pengolahan yaitu direbus 47%, disaring 23%, ditumbuk 15%, diremas 12%, dan diseduh air panas 2%. Cara penggunaan yaitu diminum 62%, dikunyah 10%, ditempelkan 7%, dibalurkan 7%, dioleskan 7%, dan diteteskan 7%. Takaran dan lama pengobatan 1 gelas sehari selama 3-7 hari, dimulai dari timbulnya gejala, berkurangnya gejala hingga hilang gejala, 3-5 tetes pada luka sampai lukanya mengering. Dioleskan, dibalurkan, dan ditempelkan secukupnya pada bagian yang bermasalah sampai keadaan berangsur membaik maksimal 3-7 hari. Penyakit yang diobati yaitu ginjal, asam urat, demam, diare, hipertensi, konstipasi, bau badan, pusing, rematik, luka, diabetes, bisul, batu ginjal, sakit kepala, kolesterol, sariawan, usus buntu, kencing batu, keputihan, batuk, sakit punggung, dan kangker payudara.
Kata Kunci : Pemanfaatan Tumbuhan Berkhasiat Obat, Suku Balantak
Tidak tersedia versi lain