Skripsi Farmasi
Evaluasi penggunaan antibiotik berdasarkan kriteria gyssens di rsud undata palu
ABSTRAK
Antibiotik banyak digunakan terkait dengan angka kejadian infeksi bakteri yang tinggi. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat meningkatkan resistensi, morbiditas, mortalitas dan biaya pengobatan. Hal tersebut tidak dapat dihilangkan, tetapi dapat diperlambat melalui penggunaan antibiotik yang bijak dan melakukan evaluasi secara kualitatif dengan metode Gyssens. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas penggunaan antibiotik berdasarkan kriteria Gynssens di instalasi rawat inap RSUD Undata Palu periode Januari - Maret 2015. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan data dikumpulkan secara retrospektif, kemudian dilakukan penilaian kualitas penggunaan antibiotik menggunakan alur dan klasifikasi berdasarkan kriteria Gynssens. Hasil studi ini menemukan bahwa kategori I Gyssens adalah sebesar 5,0% (13 kasus), kategori IIA, IIB, IIC, dan IVD, sebesar 0% (0 kasus), kategori IIIA sebesar 23,7% (62 kasus), kategori IIIB sebesar 3,1% (8 kasus), kategori IVA sebesar 31,7% (83 kasus), kategori IVB sebesar 17,2% (45 kasus), kategori IVC sebesar 2,3% (6 kasus), kategori V sebesar 16,0% (42 kasus) dan kategori VI sebesar 1,1% (3 kasus). Hal ini menimbulkan kesimpulan bahwa penggunaan antibiotik pada pasien rawat inap RS Undata Palu belum rasional karena kategori I atau penggunaan antibiotik tepat/rasional hanya sebesar 5,0%, sedangkan kategori II-V atau penggunaan antibiotik tidak rasional sebesar 95,0%.
Kata kunci : Resistensi Antibiotik, Kriteria Gyssens, Undata, Rawat Inap
Tidak tersedia versi lain