ABSTRAK

Peningkatan pertumbuhan tanaman kakao dapat dilakukan dengan menggunakan mikroorganisme tanah yaitu Trichoderma sp. dan Glomus mosseae. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan Trichoderma sp. dan Glomus mosseae terhadap pertumbuhan bibit tanaman kakao (Theobroma cacao L.). Penelitian eksperimental ini telah dilaksanakan pada bulan Februari sampai Mei 2015 dan didesain dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Susunan perlakuan yaitu : P0 (tanah tanpa Trichoderma sp. dan Glomus mosseae atau kontrol), P1 (tanah + inokulasi Trichoderma sp.), P2 (tanah + inokulasi Glomus mosseae), dan P3 (tanah + inokulasi Trichoderma sp. + Glomus mosseae). Parameter pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, berat kering daun, diameter batang, berat basah tanaman, berat kering tanaman, kandungan unsur hara fosfor (P) pada jaringan daun, dan jaringan akar yang terinfeksi oleh Glomus mosseae. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan P3 (inokulasi Trichoderma sp. + Glomus mosseae) merupakan perlakuan yang lebih efektif dilihat dari rata – rata tinggi tanaman 23,24 cm, jumlah daun 10,20 helai, berat kering daun 1,60 gram, diameter batang 0,53 cm, berat basah 6,92 gram, berat kering 2,79 gram, dan kandungan unsur hara fosfor pada jaringan daun 0,078%. Kombinasi Trichoderma sp. dan Glomus mosseae dapat meningkatkan pertumbuhan bibit tanaman kakao (Theobroma cacao L.)

Kata kunci : Bibit tanaman kakao, Trichoderma sp., Glomus mosseae