Skripsi Biologi
Uji efek antidiabetes ekstrak daun hibiscus surattensis l pada mencit jantan (mus musculus) dengan metode toleransi glukosa dan induksi aloksan
ABSTRAK
Diabetes melitus merupakan suatu sindroma klinik yang ditandai dengan adanya peningkatan kadarglukosa darah atau hiperglikemia yang disebabkan defisiensi insulin relatif atau absolut dan apabila tidak segera diatasi akan menyebabkan gangguan metabolisme lemak dan protein. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada saat ini belum dapat mengesampingkan begitu saja obat tradisional antidiabetes yang berasal dari local wisdom yang ada ditengah-tengah masyarakat.Masyarakat desa Sumari adalah salah satu dari sekian banyak masyarakat Indonesia yang memanfaatkan tumbuhan sebagai obat-obatan. Sebagai obat antidiabetes masyarakat desa Sumari telah turun menurun menggunakan daun Hibiscus surattensis L atau yang memiliki nama lokal ‘tamoenju” sebagai penurun kadar glukosa darah. Untuk itulah perlu dilakukan pembuktian secara ilmiah mengenai efek antidiabetes yang diujikan dalam dua metode yaitu metode toleransi glukosa dan induksi aloksan. Ekstrak daun Hibiscus surattensis L diperoleh melalui proses maserasi dengan etanol 96% sebagai pelarut. Hewan uji mencit jantan (Mus musculus) terbagi dalam lima kelompok perlakuan yaitu kontrol negatif Na CMC 0,5%, kontrol positif glibenklamid 0,65 mg/Kg BB, dosis 500 mg/Kg BB, 750 mg/ Kg BB dan 1000 mg/Kg BB yang mana dari hasil penelitian yang diperoleh bahwa ekstrak daun Hibiscus surattensis L dengan dosis 750 mg/Kg BBmemiliki aktifitas hipoglikemik yang paling efektif sebagai antidiabetes.
Kata kunci :Hibiscus surattensis L, antidiabetes, toleransi glukosa, induksi aloksan.
Tidak tersedia versi lain