Skripsi Matematika
Rancangan model green belt mangrove (gbm) sebagai peredam gelombang tsunami
ABSTRAK
Gempa bumi yang diikuti gelombang tsunami pada hari minggu, 26 Desember 2004 tidak hanya mengguncang Nanggroe Aceh Darrusalam, bahkan sampai ke Asia dan Afrika. Akibatnya, istilah tsunami dan dampak buruk yang diakibatkan oleh gelombang dahsyat dengan ketinggian mencapai 15-30 meter menjadifenomenal. Salah satu upaya mengurangi dampak tsunami adalah dengan penanaman mangrove di sekitar pesisir pantai yang berfungsi mereduksi amplitudi tsunami. Dalam penelitian ini, upaya perancangan kawasan vegetasi penyagga dilakukan dengan membangun model matematika Green Belt Mangrove (GBM). Model yang merepresentasikan reduksi gelombang dibangun melalui Persamaan Boussinesq yang dilengkapi dengan Syarat Awal dan Syarat Batas. Adapun lebar GBM optimal ditentukan dengan menggunakan persamaan ketebalan GBM. Pengamatan terhadap perambatan gelombang tsunami di dalam kawasan GBM dilakukan dengan memanfaatkan karakteristik Gelombang Berjalan dan Gelombang Stasioner. Solusi analitik persamaan rambatan gelombang laut ditentukan melalui metode Pemisahan Peubah. Simulasi yang dilakukan guna menggambarkan perilaku dari solusi analitik model persamaan rambatan gelombang laut sebelum dan sesudah melewati GBM maupun di dalam GBM. Penelitian ini telah menghasilkan model persamaan rambatan gelombang permukaan laut sebelum melewati GBM, di dalam GBM (model perpaduan gelombang dengan arah berlawanan, gelombang stasioner untuk ujung bebas dan terikat), dan setelah melewati GBM. Hal ini juga menghasilkan model matematika untuk menghitung ketebalan GBM.
Kata Kunci: Green Belt Mangrove, gelombang, metode penelitian, simulasi.
Tidak tersedia versi lain