Skripsi Matematika
Prediksi pola penyebaran merkuri (Hg) di udara pada kondisi steady state di kawasan pertambangan emas poboya, kota palu menggunakan metode beda hingga
ABSTRAK
Meningkatnya jumlah penambang emas di kawasan Kelurahan Poboya, Kota Palu menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan akibat zat merkuri yang digunakan untuk mengikat emas dalam proses amalgamasi. Mengingat merkuri dikategorikan sebagai zat berbahaya, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola penyebaran merkuri di udara pada kawasan tersebut. Pola penyebaran merkuri (Hg) melalui media udara dikaji melalui model modifikasi dari persamaan adveksi-difusi dengan asumsi sistem dalam keadaan steady state (variabel waktu tidak diperhitungkan). Modifikasi model tersebut adalah ux∂C∂x=εy∂2C∂y2 yang dilengkapi dengan syarat awal dan syarat batas untuk kondisi kestabilan atmosfer yang berbeda-beda. Skema numerik diperoleh dengan menggunakan metode beda hingga untuk mendapatkan solusi numerik. Solusi tersebut menggambarkan model modifikasi sebaran nilai-nilai konsentrasi merkuri yang akan menggambarkan pola penyebarannya. Hasil simulasi model memperlihatkan pola penyebaran merkuri yang serupa yakni mengikuti arah angin. Simulasi juga memberikan hasil bahwa dampak pencemaran merkuri di udara pertambangan emas Poboya memperlihatkan bahwa Kota Palu yang berpotensi sangat besar yaitu Kelurahan Poboya hingga Kecamatan Palu Utara, sedangkan yang paling kecil resiko terkena dampak pencemaran merkuri di udara yaitu wilayah Palu Barat.
Kata Kunci : Adveksi-Difusi, Beda Hingga, Merkuri, Steady State
ABSTRACT
The increasing number of gold miners in Poboya village Palu city, causes the environmental damage caused by the mercury substance. In the amalgamation process, the mercury is used to bind the gold. Based on the dangerous of mercury, it is very important to study the mercury spread pattern nearby Poboya and the surrounding. The mercury spread is considered as the advection-diffusin modelled in air media. Assuming the model in steady state condition, where the system is not depend on time, we come to a modified advection-diffusin model ux∂C∂x=εy∂2C∂y2 that satisfy such initial and boundary condition. The numerical scheme is derived from the model that represents the concentration in the region. Later on, these values is used to draw the mercury spread pattern. The research result shows that the pattern is similar for given value of atmosphere stability parameter. The spread will follow the wind direction. The simulation also shows that the Poboya village and the North Palu district are categorized as highly dangerous region, while the West Palu District being the savest ones with respect to the mercury spread. Keyword : Advection-Diffusion, Finite Difference, Mercury, Steady State
Tidak tersedia versi lain